Minggu, 29/12/2024 12:35 WIB

Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Terbaru

Pemerintah Jepang pada Sabtu mengatakan rudal itu terbang selama 66 menit dan dapat memiliki kapasitas untuk terbang sejauh 14.00 km - yang berarti rudal itu mampu menghantam di mana saja di daratan AS.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menjauh dari apa yang dilaporkan media pemerintah sebagai jenis baru rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 24 Maret 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. KCNA melalui REUTERS

JAKARTA, Jurnas.com  - Uji coba rudal balistik antarbenua terbaru Korea Utara, yang pertama dalam tujuh minggu, adalah peluncuran Hwasong-15 sebagai bagian dari latihan kejutan, media pemerintah KCNA melaporkan Minggu (19 Februari).

Peluncuran Sabtu sore dengan cepat mendapat kecaman dari Korea Selatan, Amerika Serikat (AS) dan Jepang , yang mengatakan rudal tersebut mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), serta kelompok negara G7 dan Uni Eropa.

"Diluncurkan dari Bandara Internasional Pyongyang, rudal tersebut melakukan perjalanan hingga ketinggian maksimum 5.768,5 km dan terbang 989 km selama 4.015 detik sebelum secara akurat mengenai area yang telah ditentukan sebelumnya di perairan terbuka Laut Timur Korea," kata KCNA, menggunakan Korut, istilah yang disukai untuk Laut Jepang.

Pemerintah Jepang pada Sabtu mengatakan rudal itu terbang selama 66 menit dan dapat memiliki kapasitas untuk terbang sejauh 14.00 km - yang berarti rudal itu mampu menghantam di mana saja di daratan AS.

KCNA melaporkan bahwa "latihan itu tiba-tiba diselenggarakan tanpa pemberitahuan sebelumnya", dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara pribadi telah menandatangani tes tersebut.

Korea Utara pada hari Jumat telah mengancam tanggapan keras yang "belum pernah terjadi sebelumnya" terhadap latihan AS-Korea Selatan yang akan datang - yang digambarkannya sebagai persiapan untuk perang.

Seoul dan Washington akan memulai latihan meja bersama dalam beberapa hari mendatang yang bertujuan untuk meningkatkan respons mereka jika terjadi serangan nuklir Korea Utara.

Peluncuran kejutan pada hari Sabtu, kata KCNA, adalah "bukti nyata" dari keandalan "pencegah nuklir fisik yang kuat" Korea Utara.

Sumber: CNA/AFP

KEYWORD :

Rudal Balistik Antarbenua Terbaru Korea Utara Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :